Jam 3 pagi berdering memekakkan telinga, alarm buatku untuk mendekatkan diriku kepada Sang Maha Pencipta. Tapi aku hanya manusia, akhirnya jam 3 tertunda hingga jam setengah 4. Bangun dan berdiri untuk mengambil air wudhu dan shalat tahajud di tengah langit gelap penuh keheningan. Doa yang kusampaikan kepada Sang Maha Pencipta adalah permintaan yang sangat kuharapkan. dan aku merasakan ketenangan yang sangat luar biasa seakan rasanya aku merasakan kehadiranNya.
Segar raga, pikiran, dan jiwa untuk pagi ini....
Ya Allah, Alhamdulillah, aku masih bisa merasakan oksigen yang engkau berikan 'tuk pagi ini. Aku masih diberi kesempatan tuk hidup dan beramal baik karenaMu, dan diberikan kesempatan untuk selalu menunaikan ukhuwah islamiyah yang telah engkau tetapkan bagi hambaMu..
Pagi yang kurasakan adalah pagi yang bersih tanpa kelabu, tanpa kabut, dan tanpa rintik rinai hujan. Pagi yang mendatangkan keceriaan bukan mendatangkan kesenduan. Menjadikan hambaNya bersemangat untuk melakukan aktivitas bermanfaat karena matahari yang sinarnya menyilaukan mata, memancarkan sinarnya tanpa malu-malu seolah bumi memang menantikan kehadirannya. Sinar mentari menyebar di langit yang Allah ciptakan. Siluet menghiasi langit di pagi yang benar-benar buta. Sungguh indah pagi yang Allah ciptakan. Seakan hanya ingin mengucapkan sesuatu dalam hati dan berbisik, Subhanallah..
Komentar
Posting Komentar