Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Perjuangan Masuk Fakultas Kedokteran

PART 3 (Time’s Over!) Punten kalo panjang.. Jadi gini, sebagai peserta SBMPTN 2017 pastinya aku udah daftar dong. Nah, itu seneng banget karena aku dapatnya di SMAN 3 Bogor (Smanti). Which is sekolah favorit di Bogor. Katanya juga kelasnya bagus, AC nya dingin, meja dan kursinya pun sangat layak. Wah, aku mencoba bersyukur dan menanamkan pikiran positif. Seketika tentor ada yang bilang gini, “Pengalaman Bapak ngawas tahun-tahun sebelumnya, Smanti tu buat para alumni yang pengen nyoba SBMPTN lagi, taraf soalnya agak sedikit susah juga.” JLEB. Kenapa rasanya nyesek gini? “Masa sih anak SMA gak ada yang di Smanti?” Terus rasa nyesek itu hilang setelah temen aku yang SMA bilang, “kak, aku juga di Smanti loh. Kita samaan dong.”

Perjuangan Masuk Fakultas Kedokteran

PART 2 (Gap Year) Sudah kubilang, mengambil   gap year adalah keputusan terbesar yang pernah aku buat. Aku harus terima konsekuensinya apapun yang terjadi nanti. Keluarga besarku juga mendukungku. Bahkan orang tuaku gak malu karena anaknya nunda kuliah setahun.  Aku rasa dengan gap year banyak hikmah yang bisa diambil. Aku punya waktu lebih banyak buat adikku karena sudah kutinggal asrama. Aku juga bisa membantu ibuku dalam membereskan rumah. Dan aku benar-benar menikmati quality time bersama mereka.

Perjuangan Masuk Fakultas Kedokteran

PART 1 (Tahun 2016) Sebelumnya maaf terlalu panjang.. Aku lulusan tahun 2016 dan sepakat untuk gap year demi menjadi a real medical student. Perjuanganku dimulai saat kelas 12 semester   2 waktu SMA. Aku sekolah di SMA swasta Sukoharjo   yang baru meluluskan 3 angkatan. Akreditasinya pun masih B. Tapi aku gak terlalu mikirin karena yang penting pelajaran agamanya banyak. Oke, “kenapa gak di SMA X aja yang akred nya A dan bagus juga agamanya?”