Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Kini Sejuta Harapku Telah Tiba

Sudahkah kau tertatih? Saat kaki tak sanggup lagi menapaki Lika-liku takdir diri Aku menyerah dan letih Kawan, sekejam itukah hidup? Coba kau sibak masa depanmu Dia tersenyum kepadamu Dan, merangkai mimpi yang terlupa di benakmu Sedihmu, lukamu, dan tangismu sekarang Adalah goresan takdir indah yang Tuhan berikan Ingat cintamu di wajahnya Dan cinta mereka di wajah-wajahnya Poem by: Ghina Mufidah

Sajak Pagi Hari

        Jam 3 pagi berdering memekakkan telinga, alarm buatku untuk mendekatkan diriku kepada Sang Maha Pencipta. Tapi aku hanya manusia, akhirnya jam 3 tertunda hingga jam setengah 4. Bangun dan berdiri untuk mengambil air wudhu dan shalat tahajud di tengah langit gelap penuh keheningan. Doa yang kusampaikan kepada Sang Maha Pencipta adalah permintaan yang sangat kuharapkan. dan aku merasakan ketenangan yang sangat luar biasa seakan rasanya aku merasakan kehadiranNya.        Segar raga, pikiran, dan jiwa untuk pagi ini....        Ya Allah, Alhamdulillah, aku masih bisa merasakan oksigen yang engkau berikan 'tuk pagi ini. Aku masih diberi kesempatan tuk hidup dan beramal baik karenaMu, dan diberikan kesempatan untuk selalu menunaikan ukhuwah islamiyah yang telah engkau tetapkan bagi hambaMu.. Pagi yang kurasakan adalah pagi yang bersih tanpa kelabu, tanpa kabut, dan tanpa rintik rinai hujan. Pagi yang mendatangkan ...